Sebagai pengguna fintech, Anda harus sangat berhati-hati karena banyaknya penipuan dengan berbagai kasus di jaman sekarang. Misalnya saja pencurian data pengguna fintech. Oleh karena itu Anda harus selektif dalam memilih produk fintech yang aman.
Tidak hanya itu, saat ini muncul banyak keluhan soal perilaku dan peraturan yang dianggap merugikan masyarakat. Keluhan tersebut mulai dari bunga yang cukup tinggi, penyedotan data pribadi yang masif, ketentuan yang tidak transparan, hingga cara penagihan yang tidak sesuai etika. Belum lagi munculnya berbagai bentuk pinjaman online ilegal yang berkembang pesat.
Memilih Produk Fintech yang Tepat
Berikut beberapa tips dalam memilih produk fintech yang aman agar terhindar dari berbagai penipuan dan pencurian data.
1. Pastikan sudah terdaftar dan diawasi OJK
Tips pertama adalah pastikan produk fintech yang aman sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK. Pastikan juga fintech tersebut mencantumkan logo instansi atau lembaga pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan yang telah ditetapkan. Di sini OJK berperan untuk mengawasi, mengatur, dan melindungi nasabah dalam menggunakan layanan fintech.
2. Pilih yang sudah tersertifikasi ISO 27001
Sertifikasi ISO 27001 merupakan standar yang telah ditetapkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi melalui Permen Kominfo Nomor 4 Tahun 2016 Tentang Sistem Manajemen Pengamanan Informasi dan menjadi syarat dari OJK yang melalui POJK Nomor 77/POJK.01/2016 tentang Layanan Pinjam dan Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi.
Penerapan ISO 27001 ini membuktikan bahwa perusahaan memiliki tata kelola data nasabah yang baik sesuai standar internasional. Dengan begitu, tidak akan ada penyalahgunaan data, hacking, maupun pencurian data identitas.
3. Perhatikan izin dan akses aplikasi yang digunakan
Penting bagi Anda untuk memperhatikan izin aplikasi sebelum mengunduh suatu aplikasi fintech. Waspada terhadap aplikasi yang meminta akses data yang tidak lazim untuk menghindari pencurian data pribadi.
Contohnya, saat OJK menetapkan bahwa fintech Peer-to-Peer atau P2P Lending hanya dapat menggunakan 3 akses fitur di aplikasi pengguna yang berupa kamera, mikrofon, dan lokasi. Peraturan tersebut bertujuan agar terhindar dari penyalahgunaan data pribadi pengguna.
4. Kenali baik-baik aplikasi fintech yang digunakan
Mengenali dengan baik aplikasi fintech bertujuan agar Anda terhindar dari penipuan dan dpat menggunakannya semaksimal mungkin. Hal ini karena saat ini ada ratusan website ataupun aplikasi online yang melayani pinjaman maupun investasi online fintech, namun tidak semuanya aman. Banyak fintech abal-abal yang hanya akan merugikan Anda.
5. Perhatikan syarat ketentuan dan kebijakan privasi
Banyak aplikasi fintech abal-abal yang memberi iming-iming kepada calon peminjam bahwa mereka akan mendapat bonus atau tambahan limit pinjaman jika pengguna memberi izin akses ke berbagai aplikasi. Padahal aplikasi tersebut belum tentu legal, sehingga data pengguna dan data lain dalam aplikasi bisa disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Tunaiku, Fintech Aman dengan Berbagai Kemudahan
Cukup banyak kemudahan yang diberikan sehingga nasabah terbantu dalam berbagai keperluan. Dana pinjaman yang diperoleh pun dapat digunakan untuk kebutuhan yang mendadak. Selain membebaskan biaya provisi, Tunaiku juha tidak mengenakan biaya bagi nasabah yang ingin melunasi lebih cepat.
Berbeda dengan fintech lainnya, Tunaiku memberikan persyaratan yang mudah hanya dengan NPWP dan KTP tanpa kartu kredit. Anda bisa mengajukan pinjaman untuk kebutuhan perbaikan rumah, biaya pendidikan, pernikahan, hingga untuk biaya rumah sakit.
Itulah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk memilih produk fintech yang aman. Jika Anda masih takut keliru dalam memilih, Anda bisa coba memilih Tunaiku. Tunaiku merupakan salah satu produk fintech yang cukup aman dan terpercaya, dengan pengajuan yang praktis, pinjaman besar dan ringan, dan tentunya aman transparan untuk nasabah.